7 HSA
Cara manual ataupun mekanis dengan
menggunakan tenaga "dongkel" manusia maupun alat adalah metode
pengendalian yang paling tuntas dan efektif , namun dibeberapa
perkebunan cara ini dirasa tidak terlalu efektif dan efesien karena
perlu waktu yang lama, tenaga kerja yang cukup, dan biaya yang cukup
besar.
Gulma Anakan sawit liar (bop) |
Alternatif lain pengendalian gulma
bambu dan anakan sawit liar yang sering di praktekan
diperkebunan-perkebuna kelapa sawit adalah dengan menggunakan aplikasi
herbisida. Dalam praktiknya pun cara ini akan sering menghadapi kendala
dikarenakan teknik aplikasi yang kurang tepat, pemilihan herbisida dan
dosis yang tidak sesuai dll.
Berikut hasil rangkuman cara
pengendalian gulma bambu dan anakan sawit liar berdasarkan hasil
percobaan di beberapa perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Tengah, yang
mungkin digunakan sebagai rujukan untuk pengendalian gulma tersebut
adalah sbb :
1. Hebisida yang digunakan : STARLON 665 EC+ NUQUAT 276 SL
2. Dosis / Konsentrasi : 30 ml Starlon + 40 ml Nuquat / 15 liter air
Cara Aplikasi :
1. Pada Bambu : Lakukan slashing/pangkas secukupnya sehingga menyisakan rumpun +- 1 meter
kemudian lakukan aplikasi penyemprotan merata. penyemprotan ulangan dilakukan
kemudian setelah 1,5 bulan apabila masih belum tuntas atau spot-spot.
2. Pada Anakan Sawit liar :
Lakukan penyemprotan merata pada gulma anakan sawit liar, apabila tidak rata kemudian
dilakukan ulangan pada 30 HSA, sehingga benar-benar tuntas.
Kesimpulan : Hasil akhir diperoleh dengan tingkat kematian gulma 100%
apabila kurang jelas bisa
contact : 081-348-395-339, 085-753-549-078
Email : n_sutrisna@ymail.com
selamat mencoba....... sukses
selamat mencoba....... sukses
Tidak ada komentar:
Posting Komentar